Program Cek Kesehatan Gratis Untuk Siswa Telah Dimulai, Apa Saja Yang Diperiksa?

Mulai awal Agustus ini, pemerintah resmi menjalankan program cek kesehatan gratis bagi siswa dari jenjang SD hingga SMA. Pemeriksaan dilakukan langsung di sekolah, dengan bekerja sama dengan guru dan petugas puskesmas terdekat. Program ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan siswa sejak dini dan memastikan mereka siap secara fisik maupun mental menghadapi tahun ajaran baru. Ini juga menjadi langkah penting untuk mencegah penyakit yang mungkin tidak langsung terlihat, tapi bisa berdampak ke proses belajar siswa jika dibiarkan. Jenis pemeriksaan yang dilakukan cukup lengkap dan disesuaikan dengan usia siswa. Untuk tingkat SD, ada sekitar 13 jenis pemeriksaan, seperti pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, kebugaran jasmani, serta pengecekan gigi, mata, dan telinga. Di jenjang SMP dan SMA, jenis pemeriksaannya sedikit lebih banyak. Misalnya, ada tambahan pemeriksaan darah untuk mendeteksi anemia pada remaja putri, serta penilaian kondisi mental dan emosional untuk melihat apakah siswa mengalami stres, cemas, atau gangguan lain yang bisa mengganggu keseharian mereka. Semua ini dilakukan dengan pendekatan yang ramah anak dan tidak menakutkan. Sebelum pemeriksaan berlangsung, pihak sekolah biasanya membagikan surat persetujuan kepada orang tua, lalu mengatur jadwal pemeriksaan secara bergilir. Ruang kelas disulap menjadi ruang pemeriksaan sederhana, sementara kegiatan fisik seperti tes kebugaran dilakukan di lapangan. Petugas kesehatan akan mencatat hasil pemeriksaan dan memberikan tindak lanjut jika ditemukan kondisi yang perlu perhatian lebih. Dengan program ini, diharapkan siswa bisa tumbuh sehat, dan orang tua juga merasa lebih tenang karena anak-anak mereka mendapat pemantauan kesehatan rutin secara gratis dan menyeluruh