Perguruan Diponegoro Kisaran

Akses Pendidikan Yang Dipengaruhi Oleh Struktur Sosial

Akses Pendidikan Yang Dipengaruhi Oleh Struktur Sosial

Klik gambar untuk membuka tautan

Akses terhadap pendidikan masih menjadi tantangan besar di berbagai wilayah pedesaan di Indonesia. Salah satu penyebab utama yang sering luput dari perhatian adalah pengaruh struktur sosial dalam masyarakat. Struktur sosial ini mencakup status ekonomi, norma budaya, dan peran gender yang membentuk peluang serta hambatan dalam memperoleh pendidikan.

Misalnya, anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi lemah atau yang tinggal di komunitas dengan nilai tradisional yang kuat seringkali menghadapi kesulitan lebih besar dalam melanjutkan pendidikan. Stratifikasi sosial atau tingkatan dalam masyarakat turut menentukan siapa yang punya akses lebih luas terhadap pendidikan. Keluarga dengan posisi sosial lebih tinggi biasanya memiliki lebih banyak sumber daya, baik materi maupun jaringan, untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka. Sebaliknya, anak-anak dari keluarga petani miskin atau buruh harian seringkali harus putus sekolah lebih awal karena harus membantu mencari nafkah. Bahkan, keterbatasan infrastruktur seperti jarak sekolah yang jauh atau kualitas pengajar yang rendah makin memperburuk kesenjangan ini.

Selain ekonomi, budaya lokal juga berpengaruh besar. Di beberapa desa, pendidikan formal dipandang kurang penting karena dianggap tidak langsung menunjang kehidupan sehari-hari. Anak laki-laki didorong untuk bekerja, sementara anak perempuan dianggap cukup dengan pendidikan dasar karena pada akhirnya akan mengurus rumah tangga. Pandangan semacam ini menunjukkan betapa norma sosial dan budaya dapat membentuk cara pandang masyarakat terhadap pentingnya pendidikan

← Back to Artikel

oasis, oasistogel, oasistogel wap, oasistogel login, slot online

slotgacor , slotonline, primegroup, prime engine

slotgacor , slotonline, oasistogel, oasistogel wap, oasistogel login